BACA JUGA:
disrupsi.id – Jakarta | Militer Israel kembali menggempur Kota Gaza pada Sabtu (20/9), menewaskan sedikitnya 60 warga Palestina. Serangan ini menargetkan terowongan bawah tanah dan bangunan yang dipasangi jebakan, menurut otoritas kesehatan Gaza.
Serangan besar-besaran ini terjadi menjelang langkah bersejarah 10 negara, termasuk Australia, Inggris, Belgia, dan Kanada, yang akan secara resmi mengakui negara Palestina pada Senin (22/9). Pengakuan tersebut akan diumumkan sebelum sidang Majelis Umum PBB pekan depan.

Israel mengklaim telah menghancurkan sekitar 20 gedung tinggi di Gaza dalam dua pekan terakhir dan memperkirakan lebih dari 500 ribu warga telah meninggalkan kota. Namun, Hamas membantah, menyebut masih ada 900 ribu orang yang bertahan, termasuk sandera Israel.
Perang Israel–Hamas yang meletus sejak 7 Oktober 2023 kini telah menewaskan lebih dari 65 ribu warga Palestina, menghancurkan ribuan bangunan, dan memicu krisis kemanusiaan. Meski demikian, Israel menolak disebut sebagai penyebab kelaparan di Gaza, dan menuding Hamas sebagai biang kerok krisis. (kim/reuters)