BACA JUGA:
disrupsi.id – Medan | Dalam rangka memastikan kesiapan implementasi Universal Health Coverage (UHC) Prioritas di Provinsi Sumatera Utara, Dinas Kesehatan Provinsi bersama BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah I melakukan supervisi ke sejumlah fasilitas kesehatan di Kota Medan, Rabu (17/09).
Supervisi fasilitas kesehatan tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, Faisal Hasrimi didampingi Deputi Direksi Wilayah I BPJS Kesehatan, Nuim Mubaraq.
Rombongan meninjau Rumah Sakit Umum Haji Medan dan Puskesmas Glugur Kota untuk mengevaluasi kesiapan infrastruktur, pelayanan, serta sistem administrasi dalam menyambut penerapan UHC Prioritas di Provinsi Sumatera Utara.
“Sinergi pemerintah daerah dan BPJS Kesehatan menjadi kunci sukses UHC. Fasilitas kesehatan adalah ujung tombak untuk memberikan layanan yang berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Faisal.
Sementara itu, Deputi Direksi Wilayah I BPJS Kesehatan, Nuim Mubaraq menekankan pentingnya kesiapan sistem informasi, sumber daya, serta kepatuhan fasilitas kesehatan terhadap janji layanan. UHC Prioritas di Sumut diharapkan dapat memperluas cakupan kepesertaan JKN, menyederhanakan proses layanan, serta meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.
“Kami ingin memastikan UHC berjalan tanpa kendala berarti, sehingga masyarakat bisa benar-benar mendapatkan hak atas pelayanan kesehatan yang setara,” jelas Nuim.
Di RSU Haji Medan, supervisi berfokus pada mekanisme rujukan berjenjang sebagai fondasi utama UHC. Direktur RSU Haji Medan, Sri Suriani Purnamawati, menyatakan pihaknya siap mendukung penuh program ini dengan fasilitas, tenaga medis, dan sistem pelayanan yang terintegrasi.
Kunjungan berlanjut ke Puskesmas Glugur Kota, di mana tim meninjau ruang pelayanan, berdialog dengan tenaga kesehatan, serta memeriksa sistem komputerisasi. Faisal dan Nuim memberikan sejumlah catatan perbaikan, terutama terkait antisipasi lonjakan pasien setelah UHC dijalankan.
“Puskesmas sebagai layanan kesehatan tingkat pertama harus benar-benar siap, karena menjadi pintu masuk utama sebelum pasien dirujuk ke rumah sakit,” tambah Nuim. (Mxy)
