Medan

Parkir Liar Resahkan Warga Medan, Rico Waas Langsung Bertindak

×

Parkir Liar Resahkan Warga Medan, Rico Waas Langsung Bertindak

Sebarkan artikel ini
Parkir Liar Resahkan Warga Medan, Rico Waas Langsung Bertindak
Rico Waas (poto: ist)

disrupsi.id – Medan | Masalah parkir liar di Kota Medan kembali jadi sorotan. Kali ini, insiden tidak menyenangkan terjadi di Kopi Petik, Jalan Cik Di Tiro, Kamis (18/9).

Seorang pengunjung bernama Fidel mengaku dibentak dan dimaki oleh seorang juru parkir yang tidak jelas identitasnya alias ilegal. Ironisnya, di area kafe tersebut tidak ada tanda resmi yang menyatakan bahwa parkir berbayar.

Sertifikat JMSI

“Dia minta uang parkir dengan nada kasar. Tarifnya pun tidak masuk akal, seperti dipalak,” ujar Fidel yang merasa kesal dengan perlakuan tersebut. “Saya dimaki-maki karena disebut tak mau bayar parkir, terus saya malah dikejar dan mau dipukul,” tambahnya.

Menurut pengakuan Fidel, ia masuk ke cafe tersebut hanya untuk mengambil tas yang ketinggalan. Tak sampai 2 menit, langsung diburu jukir.

“Saya heran, kenapa jukir preman ini tak ditertibkan. Apa sengaja dipelihara?” geram Fidel.

Tak hanya Fidel, pengunjung lain pun mengalami hal yang sama.

Parkir Liar Resahkan Warga Medan, Rico Waas Langsung Bertindak
Juru Parkir ilegal di Kopi Petik

Tina, misalnya, pernah dibentak oleh juru parkir di sekitar Kopi Petik Cik Di Tiro. Perempuan yang berprofesi sebagai jurnalis TV One ini mengaku tak nyaman dengan ulah jukir yang keterlaluan.

“Aku pernah dimarahinya, padahal aku pergi bentar untuk liputan,” ujarnya.

Lain lagi Dewi. Karyawan asuransi ini menyebut tindakan jukir ini mengada-ada.

“Macam sewa tanah jadinya. Berhenti bentar, langsung ditagih. Padahal cuma ngikat tali sepatu, bukan mau mampir ke cafe,” katanya

Laporan Fidel langsung disampaikan ke Wali Kota Medan, Rico Waas melalui pesan9 singkat. Tak butuh waktu lama, Rico pun merespons dengan cepat.

“Oke, segera patroli menuju ke lokasi,” balas Rico singkat. Tak lama kemudian, tim Pemkot Medan diterjunkan ke lokasi untuk menertibkan juru parkir liar yang meresahkan warga.

Parkir Liar Jadi Masalah Klasik

Praktik parkir liar memang sudah lama menjadi keluhan masyarakat Medan. Banyak pengendara menilai tarif yang diminta tidak wajar, bahkan tak jarang disertai sikap arogan yang menyerupai tindakan premanisme.

Selain itu, beberapa juru parkir ini tidak memakai tanda pengenal resmi dan tidak memberikan karcis parkir sebagai tanda bahwa parkir tersebut berada di bawah naungan dinas perhubungan.

Dengan adanya langkah cepat dari Pemkot, masyarakat berharap parkir liar bisa benar-benar diberantas sehingga warga dapat merasa aman dan nyaman saat berkunjung ke toko, kafe, maupun pusat keramaian. (dfn)

Example 120x600