Ekbis

Pubex Live 2025: 44 Emiten Bongkar Strategi Bisnis, Investor Bisa Intip Prospeknya!

×

Pubex Live 2025: 44 Emiten Bongkar Strategi Bisnis, Investor Bisa Intip Prospeknya!

Sebarkan artikel ini
Pubex Live 2025: 44 Emiten Bongkar Strategi Bisnis, Investor Bisa Intip Prospeknya!
Pasar Modal Indonesia menggelar Publik Expose Live 2025 (Poto: Istimewa)

disrupsi.id – Medan | Pasar modal Indonesia kembali menunjukkan komitmennya pada keterbukaan informasi lewat ajang Public Expose Live (Pubex Live) 2025. Acara tahunan ini digelar bertepatan dengan peringatan 48 tahun diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia, sekaligus menjadi momentum penting untuk memperkuat kepercayaan investor.

Sertifikat JMSI

Sebagai bentuk konsistensi dalam memberikan ruang transparansi kepada publik, Self-Regulatory Organization (SRO) yang terdiri atas PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), bekerja sama dengan dukungan penuh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menghadirkan forum ini bagi Perusahaan Tercatat maupun investor.

Direktur Utama BEI, Iman Rachman, menyampaikan bahwa Pubex Live tahun ini kembali digelar secara virtual selama lima hari, mulai 8 hingga 12 September 2025. Sebanyak 44 Perusahaan Tercatat dari berbagai sektor akan memaparkan kinerja keuangan, strategi, hingga prospek bisnis secara langsung di hadapan publik.

“Format virtual kembali dipilih agar akses informasi tidak terbatas pada jarak dan lokasi. Masyarakat luas, baik investor maupun calon investor, dapat mengikuti jalannya paparan melalui zoom, saluran televisi IDX Channel, maupun kanal YouTube, serta memperoleh jadwal lengkap di laman resmi pubexlive.idx.co.id,” ujarnya.

Dengan cara ini, keterbukaan informasi benar-benar menjangkau khalayak luas tanpa hambatan. Tujuan utama dari acara ini adalah untuk memperkuat fungsi keterbukaan Perusahaan Tercatat di mata publik, sekaligus melindungi investor melalui penyediaan informasi yang transparan, akurat, dan terkini.

“Melalui Pubex Live, investor tidak hanya memperoleh data angka kinerja perusahaan, tetapi juga dapat mendengar langsung penjelasan dan rencana dari manajemen,” ujarnya.

Transparansi semacam ini diharapkan mendorong terciptanya keputusan investasi yang lebih rasional, sehingga pasar modal Indonesia semakin kuat dengan basis investor yang berkualitas. Rangkaian Pubex Live 2025 diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan investor terhadap pasar modal.

“Kegiatan ini bukan hanya memberi manfaat bagi Perusahaan Tercatat yang berpartisipasi, tetapi juga memperkokoh fondasi investor ritel di Indonesia. Keterbukaan dan akuntabilitas adalah roh yang harus selalu dijaga dalam pasar modal modern,” urainya.

Hal senada juga disampaikan oleh Deputi Komisioner Pengawas Pengelolaan Investasi Pasar Modal dan Lembaga Efek OJK, Eddy Manindo Harahap. Ia menekankan bahwa Pubex Live 2025 bukan sekadar acara seremonial, melainkan momentum penting untuk memperkuat kepercayaan publik kepada emiten.

“Transparansi adalah inti dari tata kelola yang baik dan keterbukaan informasi melalui forum seperti ini dapat menjadi bukti nyata bahwa Perusahaan Tercatat di Indonesia berkomitmen menjalankan bisnis dengan prinsip akuntabilitas yang tinggi,” sebutnya.

Penyelenggaraan Pubex Live 2025 juga mendapat sambutan positif dari masyarakat. Tahun lalu, kegiatan serupa berhasil menghimpun lebih dari 8.400 peserta yang terdiri dari investor, calon investor, akademisi, hingga awak media.

Angka partisipasi yang cukup besar ini menunjukkan tingginya minat publik untuk memperoleh informasi langsung dari Perusahaan Tercatat. Dalam enam tahun terakhir jumlah investor melonjak tajam dari sekitar 2,4 juta menjadi lebih dari 18 juta investor berkat dukungan teknologi digital dan program literasi yang gencar dilakukan.

Secara historis, Public Expose merupakan kewajiban yang harus dilakukan Perusahaan Tercatat untuk menyampaikan perkembangan kinerja mereka kepada publik. Namun sejak beberapa tahun terakhir, format Pubex Live membuat kewajiban tersebut menjadi lebih efektif, interaktif, dan berdampak luas.

Dengan siaran daring, masyarakat di berbagai daerah, bahkan di luar negeri, dapat mengakses informasi yang sama tanpa hambatan. Selain itu, adanya sesi tanya jawab memungkinkan peserta untuk mengajukan pertanyaan langsung kepada manajemen perusahaan. Mekanisme ini membuat keterbukaan informasi tidak lagi bersifat satu arah, melainkan menjadi forum interaktif yang sehat.

Tahun ini, 44 Perusahaan Tercatat yang ikut serta berasal dari beragam sektor, mulai dari perbankan, energi, telekomunikasi, properti, hingga industri konsumer. Keikutsertaan mereka memberi gambaran menyeluruh mengenai perkembangan dunia usaha di Indonesia. Investor dapat membandingkan strategi masing-masing perusahaan, menilai proyeksi mereka, sekaligus mengidentifikasi peluang investasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan.

Bagi Perusahaan Tercatat, kesempatan ini juga menjadi ajang untuk menegaskan posisi mereka di hadapan publik serta menunjukkan komitmen terhadap tata kelola perusahaan yang baik. (Mxy)