BACA JUGA:
disrupsi.id – Jakarta | Mantan Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, kembali jadi sorotan publik. Setelah pekan lalu divonis 27 tahun penjara karena terbukti merencanakan kudeta terhadap Presiden Luiz Inácio Lula da Silva, kini pria berusia 70 tahun itu menghadapi ujian baru: kanker kulit.
Menurut hasil pemeriksaan medis di DF Star Hospital, Brasilia, Bolsonaro didiagnosis mengidap karsinoma sel skuamosa stadium awal, jenis kanker kulit yang berkembang pada lapisan tengah hingga luar kulit. Diagnosis ini muncul usai prosedur pengangkatan lesi kulit pada Minggu (14/9).
“Dua lesi menunjukkan hasil positif kanker kulit jenis karsinoma sel skuamosa. Tidak termasuk yang paling agresif, tapi tetap membutuhkan pengawasan intensif,” jelas dr. Claudio Biroloni, dokter pribadi Bolsonaro, dikutip dari CNN Brasil.
Kanker kulit yang diderita Bolsonaro dikategorikan sebagai “in situ”, artinya sel abnormal belum menyebar ke bagian tubuh lain. Meski tergolong tahap awal, dokter menekankan perlunya pemantauan medis berkala.
Bolsonaro juga sempat dilarikan kembali ke rumah sakit pada Selasa (16/9) akibat muntah, pusing, tekanan darah rendah, serta gejala pra-sinkop (seperti akan pingsan). Namun, ia sudah diperbolehkan pulang ke rumah pada Rabu (17/9) dan kini menjalani pemantauan intensif.
Bukan kali ini saja Bolsonaro dirawat di rumah sakit. Sejak peristiwa penusukan saat kampanye tahun 2018 lalu, ia beberapa kali menjalani operasi dan perawatan medis akibat komplikasi luka tersebut. Kondisi fisiknya yang sering naik-turun membuat kesehatannya terus diawasi.
Diagnosis kanker ini datang bersamaan dengan vonis berat pengadilan atas kasus dugaan kudeta. Jaksa menilai Bolsonaro merencanakan langkah ekstrem, termasuk kemungkinan pembunuhan terhadap Presiden Lula da Silva.
Saat ini, Bolsonaro menjalani tahanan rumah sambil menunggu proses banding. Meski begitu, kasus kesehatan terbarunya berpotensi memengaruhi dinamika politik di Brasil, baik dari sisi simpati publik maupun manuver hukum tim pembelaannya.
Anak sulungnya, Senator Flávio Bolsonaro, menegaskan sang ayah akan kuat menghadapi kondisi ini.
“Ayah saya sudah melewati pertempuran yang lebih berat dan menang. Kali ini juga akan sama,” tulisnya di X (Twitter).
Kasus Jair Bolsonaro menjadi sorotan karena memperlihatkan bagaimana politik dan kesehatan saling bertaut dalam kehidupan seorang tokoh publik. Vonis hukum yang berat ditambah diagnosis kanker kulit awal membuat masa depan politik Bolsonaro semakin tidak pasti. (kim)