Showbiz

Boikot Film Israel, Javier Bardem: “Ini Tentang Kemanusiaan, Bukan Diskriminasi

×

Boikot Film Israel, Javier Bardem: “Ini Tentang Kemanusiaan, Bukan Diskriminasi

Sebarkan artikel ini
Boikot Film Israel, Javier Bardem: “Ini Tentang Kemanusiaan, Bukan Diskriminasi
Javier Bardem (poto: getty image)

Disrupsi.id, Jakarta – Aktor peraih Oscar asal Spanyol, Javier Bardem, kembali menjadi sorotan setelah menegaskan dukungannya terhadap gerakan boikot film terhadap institusi Israel. Dalam pernyataannya, Bardem menekankan bahwa aksi ini bukan bentuk diskriminasi terhadap individu, melainkan tindakan moral terhadap lembaga yang dianggap berkompromi dengan kebijakan pemerintah Israel terhadap Palestina.

Gerakan boikot tersebut digagas oleh kelompok Film Workers for Palestine, yang menyerukan agar industri perfilman global tidak bekerja sama dengan institusi Israel yang dinilai mendukung atau menormalkan tindakan kekerasan di wilayah pendudukan. Bardem menyebut langkah ini sebagai bentuk solidaritas dan tekanan moral terhadap sistem yang disebutnya “menindas”.

Sertifikat JMSI

“Kami tidak mendiskriminasi siapa pun. Ini bukan tentang identitas seseorang, tetapi tentang akuntabilitas institusi,” ujar Bardem dalam wawancara dengan Variety.

Aktor yang dikenal lewat film No Country for Old Men itu menegaskan bahwa boikot budaya dan film merupakan alat damai untuk menyuarakan ketidakadilan. Ia menyamakan gerakan tersebut dengan boikot yang dulu digunakan untuk menentang apartheid di Afrika Selatan — cara damai untuk mendorong perubahan sistemik tanpa kekerasan.

Bardem juga menolak anggapan bahwa langkah ini bersifat anti-Israel. Menurutnya, banyak warga Israel sendiri yang menentang kebijakan pemerintahnya terhadap rakyat Palestina. Karena itu, boikot ini bersifat strategis dan selektif: bukan menyerang orang Israel, tetapi menolak kolaborasi dengan lembaga yang terlibat dalam pelanggaran hak asasi manusia.

Sikap Bardem mendapat dukungan dari sejumlah aktivis internasional yang menilai suara publik figur seperti dirinya dapat menggugah kesadaran global akan pentingnya solidaritas terhadap Palestina di tengah meningkatnya tensi politik dan kemanusiaan.

Dengan pernyataan tegasnya, Bardem menegaskan bahwa seni dan film tidak bisa berdiri netral di atas penderitaan manusia. Baginya, film bukan sekadar hiburan, melainkan medium yang punya kekuatan untuk menekan ketidakadilan — terutama ketika dunia memilih diam. (kim)

Javier Bardem, boikot film Israel, Film Workers for Palestine, Palestina, industri film global,