Disrupsi.id, Jakarta – Di tengah teriknya musim panas Osaka, Jepang, seekor kucing ditemukan hampir tak bernyawa di sebuah apartemen kosong, setelah ditinggalkan oleh pemiliknya selama hampir satu bulan penuh.
Nama kucing itu kini dikenal di seluruh Jepang sebagai “Miracle”, simbol ketangguhan dan harapan baru bagi ribuan hewan yang ditelantarkan setiap tahun.
Seperti dilansir dari Japanese Animal Welfare and Management Act, 2023, pemilik Miracle menghilang begitu saja, meninggalkan tumpukan sampah, kaleng kosong, dan seekor kucing yang kelaparan. Selama berminggu-minggu, Miracle bertahan hidup dengan meminum air dari toilet dan mencari sisa makanan di antara tumpukan sampah.
Ketika tim penyelamat dari Animal Rescue Tanpopo akhirnya mendobrak pintu apartemen itu, mereka mengira sudah terlambat. Miracle tergeletak di samping toilet, lemah dan nyaris tidak bernapas.
Namun, ketika salah satu relawan menyentuh tubuhnya, ia bergerak. Meski tubuhnya kurus kering dan terluka, Miracle masih berjuang untuk hidup.
Tim penyelamat segera membawanya ke rumah sakit hewan di Osaka. Dokter menemukan cedera otak dan kaki akibat dugaan kekerasan, serta tanda-tanda kerusakan ginjal dan dehidrasi parah.
Suhu di dalam apartemen mencapai lebih dari 40°C , kondisi yang bahkan mematikan bagi manusia. Namun berkat perawatan intensif, Miracle perlahan pulih. Ia mulai makan, berjalan, dan bahkan belajar mempercayai manusia lagi.
Kasus ini menggugah perhatian nasional. Mantan pemilik Miracle akhirnya ditangkap atas tuduhan penelantaran hewan, pelanggaran serius di bawah Undang-Undang Kesejahteraan dan Pengelolaan Hewan Jepang.
Hukuman maksimal bagi pelaku adalah satu tahun penjara dan denda hingga ¥1 juta (sekitar Rp105 juta).
Menurut data resmi pemerintah Jepang, tahun lalu tercatat lebih dari 180 kasus penangkapan terkait kekerasan terhadap hewan, jumlah tertinggi sepanjang sejarah pencatatan. Angka ini menunjukkan bahwa kesadaran terhadap kesejahteraan hewan di Jepang terus meningkat.
Kini, Miracle hidup di pusat penyelamatan Animal Rescue Tanpopo. Ia dirawat penuh kasih dan telah bersahabat dengan seekor kucing lain di sana.
Meskipun kemungkinan besar ia tidak akan sembuh total dari cedera otaknya, Miracle tetap hidup, makan, dan bermain. (kim)

