BACA JUGA:
Disrupsi.id, Medan – Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu) diminta segera menindak dan menangkap para pelaku penganiayaan terhadap dua wartawan yang menjadi korban kekerasan saat meliput aksi unjuk rasa warga di depan PT Universal Gloves, Patumbak, beberapa waktu lalu.
Desakan itu disampaikan oleh tokoh pemuda sekaligus jurnalis senior Sumatera Utara, H. Idrus Djunaidi SH, pada Jumat (17/10/2025). Ia menilai kasus ini harus menjadi perhatian serius aparat penegak hukum.
“Polisi harus segera melakukan penindakan. Tangkap segera pelaku pemukulan terhadap wartawan yang sedang menjalankan tugas jurnalistik di depan PT Universal Gloves ini,” tegas Idrus.
Pemimpin redaksi salah satu media cetak dan online di Medan itu menilai, kasus kekerasan terhadap dua jurnalis yakni Dedi Irawandi Lubis dan Elin Syahputra, jelas merupakan pelanggaran terhadap Undang-Undang Pers dan tindak pidana penganiayaan.
“Undang Undang Pers dan Kasus Penganiayaannya sudah jelas dilanggar, jadi apalagi yang mendasari pihak kepolisian belum juga menetapkan tersangka dalam kasus ini ? Bukti sudah jelas dengan banyaknya video yang beredar di media sosial, tapi hampir sepekan kasus ini dilaporkan belum juga terselesaikan,” ujarnya.
Idrus meminta aparat kepolisian untuk bergerak cepat agar kasus ini tidak berlarut-larut dan tidak menimbulkan persepsi negatif di masyarakat terhadap kinerja kepolisian, khususnya di wilayah Medan dan Sumatera Utara.
“Jangan sampai muncul anggapan dari masyarakat Polisi kalah dari Preman, jika tak juga menangkap para pelaku yang sudah sangat jelas orangnya. Jangan sampai kembali menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat akan kinerja polisi,” lanjutnya.
Selain itu, Idrus juga mendorong Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemkab Deliserdang untuk turun langsung ke lapangan dan melakukan investigasi terhadap aktivitas PT Universal Gloves.
“Kalau tidak terganggu, ya tak mungkin juga masyarakat melakukan unjukrasa. Untuk itu DLH Pemkab Deliserdang segera melakukan investigasi untuk mengaspirasi keluhan warga ini,” tutupnya.
