Disrupsi.id, Medan — Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung ekosistem kreatif Indonesia melalui program Indonesia Creator Hub (ICH). Inisiatif ini dirancang untuk memberdayakan anak muda agar mampu menjadi kreator konten yang inovatif, produktif, dan berdampak positif.

Setelah sukses digelar di Jabodetabek dan Manado pada tahun sebelumnya, kini ICH hadir di Universitas Sumatra Utara (USU). Program ini dikemas dengan berbagai kegiatan edukatif, workshop interaktif, dan kolaborasi bersama influencer inspiratif yang membagikan pengalaman langsung dalam dunia industri kreatif digital.

Langkah Indosat menghadirkan ICH bukan sekadar program pelatihan, melainkan bagian dari visi besar perusahaan untuk mendukung pertumbuhan ekosistem kreator Indonesia. Melalui ICH, para peserta diberikan kesempatan belajar langsung dari praktisi berpengalaman, memperluas jejaring profesional, hingga membuka peluang karier di dunia digital yang kian kompetitif.

Menumbuhkan Kreator Muda di Era Digital
Industri kreatif Indonesia tengah mengalami pertumbuhan pesat, seiring dengan meningkatnya jumlah anak muda yang aktif menciptakan konten di berbagai platform seperti TikTok, Instagram, YouTube, X (Twitter), hingga Facebook. ICH hadir untuk memperkuat potensi tersebut, memberikan ruang bagi mahasiswa dan kreator muda untuk mengasah kemampuan mereka dalam menciptakan konten berkualitas dan relevan dengan tren digital masa kini.

“Di dunia yang terus berubah cepat, hampir setiap orang kini memegang kamera di tangan mereka. Setiap momen bisa jadi cerita,” ujar Agus Sulistio, EVP–Head of Sumatra Circle Indosat Ooredoo Hutchison.
“Kami melihat potensi luar biasa di kalangan anak muda Indonesia. Indosat ingin menjadi jembatan yang memberdayakan mereka agar bisa menyalurkan bakat dan menjadi bagian penting dalam kemajuan industri kreatif digital,” tambahnya.

Berdasarkan data Indonesia Creator Marketing Report 2025, terdapat lebih dari 500 kreator aktif yang berkarya di berbagai platform sosial. Namun, tantangan juga tak sedikit — mulai dari tekanan algoritma, sifat konten yang repetitif, hingga keterbatasan dukungan finansial. Melalui ICH, Indosat berupaya menghadirkan ruang kolaboratif dan suportif yang memungkinkan anak muda tumbuh, bereksperimen, dan berinovasi tanpa batas.

Kolaborasi Pendidikan dan Industri
ICH di Sumatra Utara menjadi contoh nyata sinergi antara dunia industri dan dunia pendidikan. Prof. Dr. Isfenti Sadalia, SE., MM, Dekan Fakultas Vokasi Universitas Sumatra Utara, menyambut baik inisiatif ini.

“Program ICH adalah bentuk nyata kolaborasi strategis. Melalui kegiatan ini, mahasiswa mendapatkan kesempatan belajar, berjejaring, dan berinovasi langsung dengan pelaku industri kreatif,” ujarnya.

Melalui rangkaian workshop, para peserta belajar cara mengoptimalkan konten digital, memahami algoritma media sosial, serta meningkatkan visibilitas dan engagement di platform seperti Instagram dan TikTok. Selain itu, peserta juga mendapatkan sertifikat dan merchandise eksklusif sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka.

Yang menarik, Indosat juga membuka kesempatan bagi kreator terpilih untuk berkarya di Kuala Lumpur tanpa biaya, membuka peluang eksposur global bagi talenta muda Indonesia.

Wadah Kreatif Menuju Industri Digital Berdaya Saing
Program Indonesia Creator Hub menjadi langkah nyata Indosat dalam memperkuat posisi generasi muda sebagai penggerak industri kreatif digital. Melalui program ini, mahasiswa dan kreator muda dapat tampil di depan publik, memperluas jaringan dengan sesama kreator, hingga berkolaborasi dengan brand-brand besar dalam proyek eksklusif yang ditampilkan di platform ICH.

Pendaftaran Indonesia Creator Hub (ICH) masih dibuka bagi peserta dari seluruh Indonesia. Peserta terbaik dari setiap kota akan melaju ke tahap selanjutnya untuk mendapatkan pengalaman lebih mendalam di dunia kreator digital.

Bagi kamu yang ingin menjelajahi potensi kreatif dan menjadi bagian dari perubahan, segera daftarkan dirimu di https://indonesiacreatorhub.com/join-us.

Saatnya anak muda Indonesia bersuara, berkarya, dan berdaya melalui dunia digital. (dfn)