BACA JUGA:
Disrupsi.id, Jakarta – Presiden Tiongkok Xi Jinping melakukan langkah dramatis dalam upaya pemberantasan korupsi di tubuh militer negara itu dengan memecat dua jenderal serta tujuh pejabat militer senior lainnya yang diduga terlibat pelanggaran serius.
Pejabat yang diberhentikan termasuk He Weidong, jenderal kelas atas yang menjabat salah satu posisi tertinggi dalam komando militer Tiongkok, dan Miao Hua, mantan pejabat militer yang bertugas dalam struktur politik militer. Kedua nama tersebut telah menjadi sorotan karena diduga melakukan pelanggaran disiplin Partai Komunis serta kejahatan terkait tugas yang melibatkan “jumlah uang yang sangat besar”.
Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Tiongkok menyatakan bahwa para petinggi ini
“secara serius telah melanggar aturan disiplin Partai dan diduga melakukan kejahatan serius terkait tugas yang melibatkan jumlah uang yang sangat besar”.
Langkah ini terjadi menjelang pertemuan tingkat tinggi Partai Komunis Tiongkok, yang akan membahas arah lima tahun ke depan dalam sistem Partai dan militer negara tersebut. Penggulingan dua jenderal aktif yang masih menjabat, sesuatu yang sangat jarang terjadi, dipandang sebagai bagian dari strategi Xi untuk memperkuat kontrolnya atas angkatan bersenjata dan menjaga loyalitas dalam struktur militer.
Menurut analis, pencopotan ini bukan hanya soal pemberantasan korupsi, tetapi juga langkah politik untuk meneguhkan posisi Xi dalam sistem komando militer yang selama ini menjadi pilar kekuasaan Partai.
Adapun pemecatan tersebut tentunya berdampak bagi militer dan sistem keamanan di China:
- Pemecatan jenderal aktif yang menjabat di komisi militer pusat merupakan yang pertama sejak era Revolusi Kebudayaan.
- Penyelidikan dan pemecatan meluas ke beberapa cabang militer termasuk angkatan laut, pasukan rudal, dan polisi bersenjata paramiliter.
- Kasus ini mengirim pesan ke seluruh jajaran militer: tindakan disipliner dan korupsi besar akan dipanggil pertanggungjawaban — tanpa pengecualian.
(kim)