BACA JUGA:
Disrupsi.id, Jakarta – Kanker usus atau colorectal cancer kini tak hanya menyerang usia lanjut. Banyak kasus ditemukan pada orang berusia muda akibat gaya hidup modern yang serba cepat dan pola makan yang tak seimbang.
Tapi, tahukah kamu apa sebenarnya penyebab kanker usus? Yuk, simak penjelasannya — siapa tahu, salah satunya tanpa sadar sering kamu lakukan
1. Terlalu Sering Makan Daging Merah dan Olahan
Siapa yang bisa menolak steak atau sosis panggang? Sayangnya, konsumsi berlebihan daging merah dan daging olahan seperti ham, bacon, dan kornet dapat meningkatkan risiko kanker usus.
Zat pengawet dan senyawa kimia hasil pembakaran daging bisa memicu mutasi sel di dinding usus besar.
Tips: Batasi konsumsi daging merah maksimal dua kali seminggu dan imbangi dengan sayuran hijau.
2. Kurang Serat
Tubuh butuh serat untuk melancarkan sistem pencernaan. Saat kekurangan serat, sisa makanan menumpuk lebih lama di usus, memberi waktu lebih banyak bagi zat berbahaya untuk merusak sel usus.
Konsumsi buah, sayur, dan biji-bijian utuh bisa menurunkan risiko kanker usus secara signifikan.
3. Gaya Hidup Tidak Sehat
Merokok, minum alkohol, dan jarang olahraga — tiga kombinasi yang bisa mempercepat kerusakan sel tubuh, termasuk di usus besar.
Selain meningkatkan risiko kanker, gaya hidup ini juga bisa menyebabkan peradangan kronis dan obesitas, dua faktor besar pemicu kanker usus.
4. Faktor Keturunan
Nah, ini yang sering tak disangka! Jika kamu punya keluarga yang pernah mengidap kanker usus atau polip, risiko kamu bisa meningkat hingga dua kali lipat.
Beberapa sindrom genetik seperti Lynch Syndrome atau Familial Adenomatous Polyposis (FAP) juga bisa diturunkan dari orang tua ke anak.
5. Penyakit Pencernaan Kronis
Penderita kolitis ulseratif atau penyakit Crohn memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker usus karena peradangan berkepanjangan di saluran cerna.
Jika kamu memiliki kondisi ini, penting untuk rutin kontrol ke dokter dan melakukan pemeriksaan usus.
6. Paparan Zat Kimia
Tanpa sadar, tubuh kita bisa terpapar bahan kimia berbahaya setiap hari — mulai dari pestisida, pewarna industri, hingga bahan kimia dalam kosmetik.
Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa pewarna rambut permanen yang mengandung amina aromatik dapat memicu risiko kanker, meskipun bukti pada manusia masih terbatas.
7. Tidak Pernah Melakukan Pemeriksaan Dini
Tahukah kamu, kanker usus biasanya berkembang dari polip jinak yang tumbuh perlahan selama bertahun-tahun?
Pemeriksaan sederhana seperti kolonoskopi dapat mendeteksi dan mengangkat polip sebelum berubah ganas.
Dokter menyarankan pemeriksaan rutin mulai usia 45 tahun, atau lebih muda jika ada riwayat keluarga
Kanker usus bisa dicegah — asal kamu mengenali risikonya sejak dini.
Perbaiki pola makan, aktif bergerak, berhenti merokok, dan jangan abaikan pemeriksaan rutin. Karena kesehatan usus adalah kunci umur panjang dan kualitas hidup yang baik. (kim)