Internasional

Mengenal Zohran Mamdani: Keluarga Imigran Uganda Keturunan India

×

Mengenal Zohran Mamdani: Keluarga Imigran Uganda Keturunan India

Sebarkan artikel ini
Mengenal Zohran Mamdani: Keluarga Imigran Uganda Keturunan India
Zohran Mamdani (foto: ist)

Disrupsi.id, Jakarta — Nama Zohran Mamdani kini menjadi sorotan dunia setelah terpilih sebagai Wali Kota New York pertama yang beragama Islam sekaligus wali kota pertama berdarah Asia Selatan dan wali kota termuda New York dalam lebih dari satu abad. Namun, di balik kemenangan bersejarah itu, tersimpan kisah panjang perjuangan dan keyakinan pada keadilan sosial.

Lahir di Uganda dari keluarga keturunan India, Mamdani pindah ke New York bersama keluarganya saat berusia tujuh tahun. Ayahnya seorang profesor, sementara ibunya, Meera Syal, adalah sineas dan seniman. Pengalaman hidup sebagai anak imigran di kota multikultural membentuk pandangannya tentang kesetaraan dan akses yang adil bagi semua warga.

Sertifikat JMSI

Ia baru memperoleh kewarganegaraan Amerika Serikat pada 2018, dan hanya tujuh tahun kemudian, ia berhasil menaklukkan jabatan politik tertinggi di kota terbesar Amerika. Sebelumnya, Mamdani menjabat sebagai anggota Majelis Negara Bagian New York mewakili wilayah Queens. Visinya jelas: menciptakan New York yang lebih inklusif dan manusiawi.

Dalam kampanyenya, Mamdani menolak ketergantungan politik pada donatur besar dan memilih mengandalkan sumbangan kecil dari warga.

“Kami membangun gerakan ini dari rakyat untuk rakyat,” ujarnya dalam salah satu wawancara.

Perjalanan politiknya tidak mudah. Ia menghadapi serangan bertubi-tubi bernuansa rasial dan Islamofobia, termasuk dari Super PAC pendukung Andrew Cuomo yang menyebar pamflet manipulatif. Bahkan mantan Presiden Donald Trump sempat mengancam akan memblokir dana federal jika Mamdani terpilih.

Namun semua serangan itu gagal menghentikan langkahnya. Ia justru menjadikannya bahan refleksi.

“Kalau saya bisa berdiri di sini hari ini, itu karena New York masih percaya pada harapan, bukan ketakutan,” kata Mamdani dalam pidato kemenangannya.

Kini, dengan latar belakang sebagai aktivis sosial dan ekonom muda, Mamdani diharapkan membawa arah baru bagi New York — kota yang dikenal sebagai simbol keberagaman dan peluang tanpa batas. (kim)