Internasional

Zohran Mamdani Terpilih Jadi Wali Kota Muslim Pertama New York

×

Zohran Mamdani Terpilih Jadi Wali Kota Muslim Pertama New York

Sebarkan artikel ini
Zohran Mamdani Terpilih Jadi Wali Kota Muslim Pertama New York
Zohran Mamdani takes the stage after winning the mayoral election in Brooklyn, New York. Photograph: Julius Constantine Motal/The Guardian

Disrupsi.id, Jakarta — Zohran Mamdani resmi mencatat sejarah sebagai Wali Kota Muslim pertama New York City setelah memenangkan pemilihan umum pada Selasa (4/11) waktu setempat. Politikus berusia 34 tahun itu menyingkirkan dua lawan beratnya: mantan Gubernur Andrew Cuomo dan kandidat Partai Republik Curtis Sliwa.

Mamdani, yang juga dikenal sebagai anggota parlemen negara bagian New York dari Queens, meraih lebih dari 50 persen suara, mengungguli Cuomo yang memperoleh sekitar 40 persen dan Sliwa dengan 7 persen.

Sertifikat JMSI

Kemenangan ini menandai momen penting bagi Partai Demokrat dan kelompok progresif di Amerika Serikat, setelah sejumlah kandidat mereka juga sukses di berbagai negara bagian. Di Virginia, misalnya, Abigail Spanberger terpilih sebagai gubernur perempuan pertama, sementara di New Jersey, Mikie Sherrill berhasil mengalahkan kandidat yang didukung Donald Trump.

Sorak-sorai pecah di Brooklyn Paramount, New York, ketika hasil resmi diumumkan.

“Kemenangan ini bukan hanya tentang saya, tapi tentang New York yang berani bermimpi lebih adil,” kata Mamdani dalam pidato kemenangannya.

Kampanye Mamdani yang didukung Bernie Sanders dan Alexandria Ocasio-Cortez (AOC) menjadi simbol kebangkitan sayap kiri progresif. Mereka menyoroti isu-isu kesejahteraan publik seperti pembekuan sewa rumah, kenaikan upah minimum menjadi 30 dolar per jam, transportasi publik gratis, dan pajak lebih tinggi bagi kaum superkaya.

Meski diserang dengan kampanye Islamofobia, Mamdani justru menanggapinya dengan tenang.

“Ini bukan hanya serangan terhadap saya, tapi terhadap demokrasi kita,” ucapnya saat menanggapi pernyataan Donald Trump yang menyebutnya sebagai “kandidat radikal”.

Lahir dari keluarga imigran India di Uganda, Mamdani datang ke Amerika Serikat saat berusia tujuh tahun dan menjadi warga negara AS pada 2018. Ia kini menjadi simbol generasi baru politisi yang membawa semangat keberagaman dan keadilan sosial di panggung politik Amerika. (kim)