MedanHeadline

Ribuan Rumah di Medan Terendam Banjir, Netizen Sindir Gubernur Sumut Bobby Nasution

×

Ribuan Rumah di Medan Terendam Banjir, Netizen Sindir Gubernur Sumut Bobby Nasution

Sebarkan artikel ini
Ribuan Rumah di Medan Terendam Banjir, Netizen Sindir Gubernur Sumut Bobby Nasution
Gubernur Sumut Bobby Nasution menonton pertandingan PSMS Medan melawan Persikad Depok (Poto: ist)

disrupsi.id – Medan | Hujan deras yang mengguyur Kota Medan sejak Sabtu malam (11/10) menyebabkan ribuan rumah terendam banjir di tujuh kecamatan. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut, tercatat 3.181 unit rumah terendam dengan total 3.599 kepala keluarga atau 10.391 jiwa terdampak

Instagram resmi Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution pun menjadi bulan bulanan netizen. Netizen menyindir Bobby Nasution tidak bisa menepati kampanye politiknya saat menjabat Wali Kota Medan untuk menyelesaikan masalah banjir.

Sertifikat JMSI

Di saat ribuan rumah di Medan diterjang banjir, Bobby Nasution malah mengunggah postingan yang menunjukkan ia tengah menonton pertandingan PSMS Medan melawan Persikad Depok. Unggahan itupun menjadi sasaran komentar pedas netizen.

Bisa update, Pak? Kota Medan dah kayak lautan. Dimana-mana banjir, tengok sikit lah Pak!” tulis salah satu akun dengan nada kesal.

Netizen lain bahkan menyindir janji lama Bobby saat masih menjabat Wali Kota Medan. “Mau Medan bebas banjir? Dah la… capek!” komentar warganet lainnya.

Tak berhenti di situ, kolom komentar Instagram Bobby pun dipenuhi desakan agar ia turun tangan langsung menangani banjir.“Pak, kerja, Pak! Medan banjir!” tulis akun lain dengan emoji marah.

Sebelumnya, Kabid Penanganan Darurat Peralatan dan Logistik BPBD Sumut, Sri Wahyuni Pancasilawati mengatakan banjir terjadi sekitar pukul 23.00 WIB usai hujan berintensitas tinggi mengguyur wilayah kota. Debit air sungai yang meningkat membuat air meluap ke kawasan permukiman warga.

“Hujan berlangsung hingga Minggu (12/10/2025). Curah hujan tinggi yang meningkatkan debit sungai dan mengakibatkan luapan sungai di sejumlah titik,” kata Sri Wahyuni.

Sri Wahyuni menambahkan dari data terupdate, banjir terjadi di tujuh kecamatan antara lain Medan Maimun, Medan Johor, Medan Polonia, Medan Labuhan, Medan Selayang, Medan Petisah, dan Medan Baru. Tidak ada laporan korban jiwa, namun sebanyak 69 warga harus dievakuasi, terdiri dari lansia, anak-anak, ibu hamil, dan penyandang disabilitas.

“Beberapa titik pengungsian telah disiapkan BPBD bersama Pemko Medan. Di Kecamatan Medan Johor, Masjid MDTA Muttaqin Kelurahan Kwala Bekala menampung sekitar 350 pengungsi, sementara Masjid Al-Qamar di Kelurahan Beringin, Medan Selayang, menampung 85 orang,” jelasnya.

Wilayah dengan pengungsi terbanyak berada di Medan Labuhan, dengan dua posko utama di SD Negeri 060950 Jalan Kolonel Yos Sudarso dan Masjid Al-Ikhlas Jalan Titi Pahlawan, Kelurahan Pekan Labuhan, yang secara total menampung lebih dari 400 jiwa.

“BPBD Kota Medan melalui Pusdalops-PB terus melakukan pemantauan cuaca, pendataan wilayah terdampak, serta menyiapkan langkah antisipatif untuk menghadapi potensi banjir susulan. Masyarakat diimbau agar tetap waspada terhadap kemungkinan kenaikan debit air secara tiba-tiba,” paparnya. (Mxy)