Kesehatan

Semangka Berlendir Diduga Picu Keracunan 84 Pelajar SMPN 1 Toba

×

Semangka Berlendir Diduga Picu Keracunan 84 Pelajar SMPN 1 Toba

Sebarkan artikel ini
Semangka Berlendir Diduga Picu Keracunan 84 Pelajar SMPN 1 Toba
Pelajar SMP Negeri 1 Laguboti Toba mengalami keracunan massal usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG)

disrupsi.id – Toba | Tim Dinas Kesehatan Toba bersama Loka POM Toba telah mengambil sampel makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) diduga menjadi penyebab puluhan pelajar SMP Negeri 1 Laguboti, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, keracunan massal.

Kepala Dinas Kesehatan Toba, Freddi Seventry Sibarani mengatakan para korban mengalami mual, muntah, pusing, nyeri ulu hati hingga sesak nafas usai menyantap menu makan siang MBG yang terdiri dari ikan mujair asam manis, tempe, sayur pokcoy, dan buah semangka.

Sertifikat JMSI

“Sampel makanan sudah diambil untuk pemeriksaan laboratorium. Hasil pemeriksaan awal menunjukkan indikasi bahwa buah semangka yang disajikan dalam menu MBG tersebut sudah dalam kondisi berlendir,” ujarnya, Kamis (16/10/2025).

Dalam insiden ini, tercatat 84 pelajar dilarikan ke RS HKBP Balige dan RSUD Porsea. Tak hanya pelajar, dua orang pekerja SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) juga ikut dilarikan ke rumah sakit. Keduanya ikut mengonsumsi hidangan MBG yang sama dengan para pelajar.

“Saat ini sebagian siswa yang sudah stabil dipulangkan dan yang masih belum stabil masih diobservasi mendapatkan perawatan di rumah sakit,” paparnya.

Freddi menambahkan, pihaknya telah menurunkan tim medis lengkap ke lokasi, termasuk lima dokter, sepuluh perawat, tiga tenaga surveilans, satu analis laboratorium, satu apoteker, dan dua tenaga kefarmasian.

“Penanganan darurat sudah dilakukan. Tim gabungan juga menjemput sejumlah siswa yang sudah pulang tetapi menunjukkan gejala keracunan,” paparnya.

Kasus keracunan massal ini terjadi pada Rabu (15/10/2025) siang. Sekolah tersebut mendapat hidangan Makan Bergizi Gratis dari SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) Pardomuan Nauli Laguboti. Puluhan korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis. (Mxy)